PROPOSAL KEGIATAN
PEMBENTUKAN
USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
KELURAHAN
JABUNGAN KECAMATAN BANYUMANIK
KOTA
SEMARANG
TAHUN
2018
Disusun oleh :
1.
Windha
Dwi Hastuti (P1337425215004)
2.
Anisa
Puspita Rahayu (P1337425215007)
3.
Nisrina
Nadyatin Nabila (P1337425215013)
4.
Amanda
Desi Mustikaning Ratri (P1337425215014)
5.
Ratna
Puspita (P1337425215018)
6.
Mahda
Navalinda (P1337425215023)
7.
Mayrira
Argi Sarasti (P1337425215024)
8.
Mayril
Yusrin Syarfina (P1337425215029)
9.
Iftanti
Khairunisa (P1337425215042)
10.
Gian
Sandy Prayoga (P1337425215050)
JURUSAN
KEPERAWATAN GIGI
POLTEKKES
KEMENKES SEMARANG
A.
Latar
Belakang
Menurut Undang-undang No. 36
tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud kesehatan adalah keadaan sehat baik
secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
untuk hidup produktif secara sosial dan eknomis. Kesehatan yang perlu
diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut.
Kebanyakan orang menomorduakan kondisi kesehatan gigi dan mulut. Namun perlu
diingat bahwa gigi merupakan satu kesatuan dengan anggota tubuh kita yang lain.
Kerusakan pada gigi dapat mempengaruhi kesehatan anggota tubuh lainnya,
sehingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari (Pratiwi, 2007).
Kesehatan gigi dan mulut
sebagai bagian integral dari kesehatan umum merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang memerlukan penanganan secara komprehensif, dimana
yang banyak diderita masyarakat adalah karies gigi dan periodontitis.
Berdasarkan hasil Riskesdas
pada tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi nasional indeks DMF-T adalah 4,6%.
Selain itu perilaku masyarakat dalam bidang pencegahan karies gigi juga masih
rendah, prevalensi nasional menyikat gigi setiap hari adalah 94,2% namun dari
jumlah tersebut yang menyikat gigi pada waktu yang belum tepat pada saat mandi
pagi maupun mandi sore masih tinggi yaitu 76,6%, sedangkan yang menyikat gigi
saat yang tepat hanya 2,3 %.
Berdasarkan data diatas,
perilaku dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut masih sangat rendah sehingga diharapkan
dapat menjadi gerakan yang dapat diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh
karena itu, diperlukan pembentukan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) di
Posyandu untuk membantu upaya peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut yang
optimal.
Dari data diatas, serta
melihat kondisi Posyandu di Kelurahan Jabungan yang saat ini belum ada kegiatan
kader untuk kesehatan gigi dan mulut, maka perlu dilakukan intervensi sebagai
langkah awal untuk mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut yang terdapat di
Kelurahan Jabungan Kecamatan Banyumanik yaitu dengan menyelenggarakan pelatihan
kader dalam pembentukan UKGM.
B.
Tujuan Pelatihan kader
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, minat dan peran serta kader
di bidang kesehatan gigi dan mulut. Sehingga dapat tercapai perilaku hidup
sehat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
2. Tujuan
Khusus
a. Meningkatkan
kemampuan kader untuk mengelola UKGM.
b. Meningkatkan
kemampuan kader untuk melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada
masyarakat di Kelurahan Jabungan.
c. Meningkatkan
kemampuan kader untuk melakukanpemeriksaan sederhana tentang masalah kesehatan
gigi dan mulut yang sering terjadi di masyarakat.
d. Meningkatkan
kemampuan kader untuk melakukan rujukan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas.
C.
Dasar Kegiatan
1. UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
2. UU No. 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
3. PerGub Jateng No. 47 tahun 2006 tentang Sistem Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah.
4. Kepmenkes RI No. 126/Menkes/SK/II/2004 tahun 2004 tentang
Kebijakan Dasar Puskesmas.
5. Kepmenkes RI No. 131/Menkes/SK/II/2004 tahun 2004 tentang
Sistem Kesehatan Nasional.
6. Instruksi Mendagri No. 9 tahun 1990 tentang Pengelolaan Gigi
dan Mulut Masyarakat Desa.
D.
Nama Kegiatan
Kegiatan yang akan kami selenggarakan yaitu “Pelatihan
Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik,
Kota Semarang”.
E. Peserta
Pelatihan
Kader :
16 orang
Pembicara : 1. Salikun,S.Pd,AMKg,M.kes
2. Irmanita
Wiradona, S.Si.T,M.Kes
F. Waktu dan
Tempat Pelatihan
Hari,
tanggal :
Jum’at – Minggu, 7 – 9 September 2018
Pukul : 08.00 WIB s.d selesai
Tempat : Balai Kelurahan Jabungan
G. Susunan
Panitia
Susunan Panitia Pelatihan Kader Kesehatan Gigi dan
Mulut di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang
Pelindung : Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang
Penanggungjawab : Ketua Jurusan Keperawatan Gigi
Tri Wiyatini, SKM, M.Kes (Epid)
Dosen Pembimbing : Irmanita Wiradona, S.SIT,M.Kes
Ketua : Gian Sandy P
Wakil Ketua : Windha Dwi H
Sekretaris : 1. Anisa Puspita Rahayu
2. Ratna Puspita
Bendahara : Mayril Yusrin Syarfina
Sie
Acara : Nisrina Nadyatin
Nabilla
Sie
Konsumsi : Mahda Navalinda
Sie
Perkap : Iftanti
Khairunisa
Sie
Ilmiah : Mayrira Argi S
Sie
Humas : Amanda Desi MR
H. Metode
Pelatihan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Simulasi
4. Demonstrasi
I.
Rencana Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya Pelatihan
Kader Kesehatan Gigi dan Mulut di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik,
Kota Semarang
No.
|
Pengeluaran
|
Biaya
|
1.
|
Sekretariat
|
Rp.
150.000
|
2.
|
Konsumsi :
snack dan makan siang
Rp. 20.000
x 30 x 3 hari
|
Rp.
1.800.000
|
3.
|
Transportasi
:
1. Tamu
undangan dan narasumber
Rp. 75.000 x 5 orang = Rp. 375.000
2. Kader
Rp. 50.000 x 16 orang = Rp. 800.000
|
Rp.
1.175.000
|
4.
|
Sertifikat
Rp. 2.500
x 28 orang = Rp. 70.000
|
Rp. 70.000
|
5.
|
Doorprize
dan dekorasi
|
Rp.
350.000
|
6.
|
Lain -
lain
|
Rp.
100.000
|
Total
Biaya
|
Rp.
3.645.000
|
J. Susunan
Acara
Hari,Tanggal
|
Materi
|
Waktu
|
Pelaksana
|
Jumat,
7 September
2018
|
1. Her-Registrasi
2. Pembukaan
3. Sambutan-sambutan
4. Identifikasi
calon kader di masing-masing RW
5. Pemaparan
program pemberdayaan kader kesehatan gigi dan mulut
6. Penutup
|
08.00-08.30
08.30-08.40
08.40-09.00
09.00-09.20
09.20-10.00
10.00-10.10
|
Amanda Desi MR
Mayril Yusrin S
Ketua panitia :
Gian Sandy P
Dosen Pembimbing :
Irmanita Wiradona,S.Si.T,M.Kes
Kepala Puskesmas Jabungan
Iftanti Khairunisa
Salikun,S.Pd,AMKg,M.kes
Mayril Yusrin S
|
Sabtu,
8 September
2018
|
1. Her-Registrasi
2.
Pembukaan
3.
Pre test
4.
Manajemen UKGM
5.
Bagian, macam, fungsi, dan masa pertumbuhan gigi
6.
Ice breaking
7.
Cara memelihara kesehatan gigi
8.
Demonstrasi dilanjutkan simulasi sikat gigi yang
baik dan benar
9.
Penyakit gigi dan mulut
10. Pemeriksaan
gigi sederhana, pencatatan, dan pelaporan
11. Ishoma
12. Post test
13. Penutup
|
08.00-08.30
08.30-08.40
08.40-09.00
09.00-09.30
09.30-10.00
10.00-10.10
10.10-10.30
10.30-11.00
11.00-11.30
11.30-12.00
11.30-12.00
12.00
13.00-13.30
13.30-13.40
|
Amanda Desi MR
Mayril Yusrin S
Nisrina Nadyatin N Salikun,S.Pd,AMKg,M.kes
Salikun,S.Pd,AMKg,M.kes
Windha Dwi H
Irmanita Wiradona, S.SIT,M.Kes
Ratna Puspita
Mayrira Argi Sarasti
Irmanita Wiradona, S.SIT,M.Kes
Irmanita Wiradona, S.SIT,M.Kes
Anisa Puspita Rahayu
Mayril Yusrin S
|
Minggu,
9
September 2018
|
1. Her-Registrasi
2. Pembukaan
3. Pre test
4. Penjelasan
dan simulasi tentang kartu KASIH
(Kesehatan
Gigi dan Mulut Ibu Hamil) dan KGS (Kartu Gigi Sehat) anak balita
5. Ice breaking
6. Post test
7. Ishoma
8. Kuis
9. Pembagian
Sertifikat
10.
Penutup
|
08.00-08.30
08.30-08.40
08.40-09.00
09.00-11.00
11.00-11.10
11.10-11.30
11.30-12.30
12.30-13.00
13.00-13.30
13.30-13.40
|
Amanda Desi MR
Mayril Yusrin S
Nisrina Nadyatin N
Irmanita Wiradona, S.SIT,M.Kes
Windha Dwi H
Anisa Puspita Rahayu
Windha Dwi H
Gian Sandy P
Mayril Yusrin S
|
K. Materi
Terlampir
L. KASIH (Kartu
Gigi Sehat Ibu Hamil) dan KGS (Kartu Gigi Sehat) anak usia balita
Terlampir
M. Rencana
Evaluasi
I.
Evaluasi Jangka Pendek
1. Evaluasi
awal pelatihan
Pre test sebelum
pelaksanaan pelatihan
2. Evaluasi
ahir pelatihan
Pre test setelah pelaksanaan
pelatihan
Kemudian
hasil pre test dan post test dibandingkan
untuk melihat apakah ada peningkatan nilai sebelum dan sesudah pelaksanaan
pelatihan.
3. Evaluasi
akhir penyelenggaraan
Dilaksanakan
setelah akhir penyelenggaraan atau bersamaan dengan post test.
a. Evaluasi tim
penyelenggara atau evaluasi proses
Evaluasi
yang berhubungan dengan penyediaan fasilitas penyelenggaraan. Seperti, bagaimana
dengan tempat yang disediaakan atau bagaimana dengan konsumsi yang disajikan.
b. Evaluasi
tim pelatih atau evaluasi input
Evaluasi
yang berhubungan dengan nara sumber tentang penyampaian materi. Seperti, apakah
penyampaian materi terlalu cepat atau kurang jelas, dan sebagainya.
II.
Evaluasi Jangka Panjang
Melakukan
monitoring kinerja kader setelah pelatihan supaya kegiatan berjalan sesuai
harapan.Evaluasi jangka panjang dilakukan minimal 6 bulan setelah pelatihan.
N. Penutup
Demikian proposal ini dibuat sebagai acuan
penyelenggaraan Pelatihan KaderKesehatan Gigi dan Mulut di Kelurahan Jabungan,
Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Atas kerjasama dan bantuan Bapak/Ibu, kami
mengucapkan terima kasih.
Daftar Pustaka
1. Kemenkes RI, 2012, Pedoman
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan anak usia balita bagi
tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
2. Kemenkes RI, 2012,Buku panduan
pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut di masyarakat.
3. Pelatihan kader kesehatan gigi dan
mulut di masyarakat.
5.
https://www.dictio.id/t/bagaimana-proses-pertumbuhan-gigi-pada-manusia/14634/2
Lampiran
I.
Bagian Gigi :
-
Email : lapisan terluar dan keras yang melapisi bagian mahkota gigi serta
mengandung kalsium. Email gigi berfungsi untuk melindungi gigi
-
Dentin: lapisan berwarna kekuningan yang
terletak setelah lapisan email dan terdapat pada mahkota dan akar gigi. Terdapat
sel yang peka terhadap rangsang panas, dingin dan asam. Rangsangan tersebut
menimbulkan rasa ngilu.
-
Pulpa : lapisan yang banyak mengandung sel
saraf dan pembuluh darah. Sel saraf dan pembuluh darah tersebut menjulur ke akar gigi.
-
Sementrum : lapisan keras yang
melapisi akar gigi. Sementum merupakan lapisan pada akar gigi yang berbatasan
langsung dengan tulang rahang.
II.
Macam dan fungsi gigi :
1.
Gigi Seri, untuk memotong
dan mengerat makanan.
2.
Gigi Taring, untuk mengoyak
atau merobek makanan.
3.
Gigi Premolar
(geraham depan), untuk menghancurkan, menghaluskan dan
mengunyah
makanan.
4.
Gigi Molar (geraham
belakang), untuk menghancurkan, menghaluskan dan
mengunyah
makanan.
III.
Masa pertumbuhan gigi :
Periode gigi sulung
Jumlah gigi sulung yang lengkap seluruhnya sebanyak 20
buah, tiap rahang masing-masing 10 gigi, tiap sisi terdiri dari 5 buah gigi
yaitu :
·
2 gigi
geraham
·
1 gigi
taring
·
2 gigi seri
Urutan pertumbuhan dari gigi sulung sesuai
umur anak adalah sebagai berikut :
Gambar.Urutan pertumbuhan gigi sulung\
Periode gigi
tetap
Gigi tetap sudah lengkap semua kira-kira usia 14
tahun, kecuali geraham bungsu yaitu geraham ke 3 (yang paling akhir). Bila ada
tempat yang cukup untuk tumbuh, maka geraham ini akan tumbuh normal. Bila tidak
ada tempat ia akan tumbuh miring; atau bahkan ada yang tidak tumbuh. Gigi tetap
yang lengkap jumlahnya 32 buah, yakni 8 buah gigi pada setiap sisi rahangnya
yang terdiri dari:
- 2 gigi seri
- 1 gigi taring
- 2 gigi geraham kecil
- 3 gigi geraham besar.
Gambar.Urutan Pertumbuhan Gigi Tetap
IV.
Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut :
1. Gosok
gigi minimal dua kali (2x) sehari, yaitu pada pagi hari setelah
sarapan dan malam sebelum tidur.
2. Memilih
sikat gigi yang halus dengan kepala sikat membulat dan berbulu
rata.
3. Tidak
menggunakan sikat gigi secara bersama-sama.
4. Tidak
menggosok gigi terlalu keras
5. Ganti
sikat gigi setiap dua sampai tiga bulan (2-3 bulan) sekali.
6. Konsumsi
buah dan sayur berserat yang baik untuk gigi seperti, buah : apel, jeruk,
nanas, mangga, pisang, dll. Sayur : wortel, sawi hijau, tomat, jagung,
sledri,dll. Makanan lainnya seperti keju, susu, ikan, kacang-kacangan, daging,
dsb.
7. Hindari
makanan yang manis, melekat, dan mudah hancur. Seperti : permen, cokelat, es
krim, dll.
8. Setelah
makan sebaiknya berkumur untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang tertinggal
di permukaan gigi.
9. Banyak
mengkonsumsi air putih.
10. Tidak
makan atau minum yang terlalu panas dan dingin.
11. Periksa
ke pelayanan kesehatan gigi setiap enam bulan sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar